Suka, benci, dan ruang di antara mereka. Apa sih ruangannya? Apa sih suka? Siapa itu benci? Apa sih ini? =.=
Suka dan benci itu biasa, sering banget dialamin sama orang-orang, yang nggak biasa adalah gimana cara mereka menyikapi rasa-rasa itu. Ada orang yang suka sampe sukaaaaa banget kayak para penggemar boyband-boyband itu, yang benci juga sampe benciiiiiiiiii banget sampe kalau denger nama-nya pun jadi uring-uringan sendiri.
Well, sebenernya suka dan benci itu hak setiap orang ya, tapi kalau rasa suka dan benci itu ( apalagi benci ) ada di level mengerikan sampe mengganggu sekitar, think, before you lose everything.
Suka, sepositif apapun yang kamu pikirkan tentang rasa sukamu sama sesuatu kalau itu udah berlebihan bukan positif lagi, sesuatu yang berlebihan itu nggak baik.
Benci, kebencian itu menular loh, bisa bikin mood yang dari pagi bagus banget jadi jatuh seketika. Kebencian itu penyakit, bawaannya ngomel terus, uring-uringan sendiri tapi yang dibenciin oke-oke aja, cepet depresi deh. Kebencian itu, sesuatu yang nggak boleh dipelihara.
Benci ngebuat kita ngasih perhatian lebih sama sesuatu yang kita benci. Benci ngebuat kita ngeliat sisi positif dari sesuatu jadi selalu negatif. Benci yang keterlaluan bakal ngebuat kamu dibenci juga, siap-siap aja ya.
Benci itu sah. Yang nggak sah adalah gimana cara kamu menyampaikan kebencian itu. Nah ini dia, ruang di antara mereka.
Ruang di antara mereka ngebuat kamu belajar mengontrol tindakan dan omongan kamu, ngebuat kamu belajar kalau bukan kamu pusat dunia yang harus selalu dapet perhatian atas benci atau suka kamu. Ruang di antara mereka adalah rasa yang udah kamu olah sehingga kamu nggak akan sampe di level yang mengerikan itu. Kenapa mengerikan? Karena kamu akan menerima semua rasa suka dan benci yang kamu buang percuma jadi kebencianterhadap diri kamu.
Ruang di antara mereka ngebuat kamu nggak terlalu benci atau suka sama sesuatu. Nggak suka boleh, tapi jangan benci. Kamu mangkel sama sesuatu boleh banget, manusia nggak ada yang sabar banget kok, kamu mau ngomel, marah-marah sampe nangis pun boleh, kamu mau jungkir balik juga boleh. Cukup satu hari, dan cukup orang terdekat kamu yang tahu. Biarin orang dekat kamu menerima keluhan kamu karena itu memang tugas mereka, tapi kamu juga harus mikir perasaan mereka kalau kamu ngeluh terus, capek loh, kasih mereka jeda untuk istirahat sampai mereka siap untuk dengerin kamu lagi. Jangan sampe kamu bikin orang luar tahu sisi mangkel kamu, mereka akan membentuk presepsi yang nggak kamu inginkan dan kamu nggak mau itu!
Ini isinya nggak jelas ya, tapi nggak apa-apa deh, coba deh, katanya ini proses pendewasaan, kalau nggak suka, nggak apa-apa, as I said.
Oh iya, benci itu kan ngebuat kamu inget terus sama sesuatu, gimana kalau pake cara ini buat deketin gebetan? =p
xo - selv