Kita udah dua kali ke Bakso Kawi ini, selain harganya murah ( IDR3500 ) porsinya juga lumayan banyak, kita biasanya beli digenepin jadi IDR5000 yang isinya buanyak. Tapi, kalau kalian dateng ke sini jangan berharap ada meja dan kursi kayak di warung bakso lainnya ya, karena penjualnya cuma pakai gerobak jadi kita yang banyakan harus nepa-nepain sendiri tempat duduknya. Belum lagi lahan parkir yang segitu aja. Biasanya yang beli para penduduk Amplaz jadi pada dibungkus gitu, nah kalau kita… liat aja.
Pas sampe lokasi aku sama Tari liat ada Bakmi Surabaya, wanginya… duh… bikin pengen, bingung antara bakso dan bakmi, ahirnya kita pilih Bakmi Surabaya, yang lain tetep sama Bakso Kawi. Di Bakmi Surabaya yang juga pakai gerobak dan adanya cuma sore ini ( soalnya waktu ke sana siang belum ada ) nggak cuma punya bakmi kuning, tapi ada nasi sama kwetiau juga. Aku sama Tari pesenannya sama; kwetiau pedas.
And now, kita liat Bakso Kawinya yuks.
Ini penampakan Bakso Kawinya. Isinya ada tahu putih, tahu cokelat yang ada acinya, pangsit, dan daun bawang. Kuahnya seger, bening-bening gimana gitu, tapi tahu putihnya tawar, apa emang tahu putih takdirnya tawar kali ya, terus tahu cokelatnya kenyal gitu. Sebenernya kalau nggak dikasih apa-apa lagi udah enak, tapi kalo dikasih sambel itu rasanya lebih ngena. Dan, menurut kita, dia punya rasa yang lebih enak dari Bakso Kawi yang kita coba di samping pasar besar itu.
Nah kan, dibilangin juga nggak ada kursi dan meja yang cukup buat kita, jadi kita ngampar sambil diliatin orang-orang yang lewat. Perkenalkan dari atas, ada Yuto, Esthi a.k.a Suhuu, Lea, Suhuu lagi, Enji, dan Kunyit!
Kedua, mari kita pindah ke kuetiau-nya.
Ini bau bumbu Bakmi Surabaya yang udah kecium dari dateng, bikin nggak sabar pengen nyicipin rasa aselinya, emang agak lama tapi nggak lama-lama banget. Isinya hampir sama kayak kwetiau yang biasanya kok tapi rasanya beda sama yang biasa aku coba. Pedesnya kerasa banget, Tari yang benar-bener doyan pedes aja bilang kalau ini pedes. Harganya IDR7500 aja, lumayan laah, ha ha ha.
Hari Jumat sore kita ke sini lagi, sekitar pukul empat juga, ngidam Bakso Kawinya karena kemarin nggak sempet. Sampe disana udah ada Bamki Surabaya juga, sayangnya Bakso Kawi udah mau habis dan keluarganya (baca: stoknya) nggak lengkap, biarkanlah. Tetep enyaaaaak. Yang lain pesen bakmi dan kwetiau, kok wanginya enak ya… aku, Tari, sama Kunyit yang tadinya udah makan bakso pesen nasi goreng 1 ½ porsi, harganya IDR12000, jadi IDR4000 sepiring.
Ini nasi gorengnya, emang nggak muruluk kayak yang Tari pengen, nasinya nempel kayak yang disukain Esthi, aku sih suka semuanya =3 liat capcay-nya juga sepertinya enak… aduh.
Ini Anggi alias Enji, motornya nempel sama tiang listrik dan dia berusaha memisahkan mereka; dia iri. Motornya aja temple-tempelan, masa yang punya sendirian aja.
xo - selv
William Hill - Bet £10 Get £30 | Mapyro
ReplyDeleteBet £10 Get £30. micro touch trimmer Free 출장안마 Bets on titanium rod in femur complications Sports, Horse Racing, titanium sheet Greyhounds Racing, Accumulators and In titanium plumbing Play with William Hill™.